PAMEKASAN | koranmadura.com – Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Pamekasan, Madura, mulai fokus mempersiapkan atletnya untuk diikutsertakan pada Liga Tenis Junior Nasional (LTJN) III Seri 2 yang akan berlangsung di Lapangan Tenis Universitas Jember (Unej) pada tanggal 15 s/d 18 April 2016.
Ketua Harian Pengurus Pelti Pamekasan Fadjar Santosa mengatakan, pihaknya akan kembali memberikan kesempatan kepada Daniel Valintono, yang sebelumnya gagal dalam seleksi nasional (seleknas) untuk mewakili Pamekasan pada ajang tersebut. Kesempat ini diberikan karena yang bersangkutan memiliki potensi besar untuk berprestasi.
“Selain Daniel, kami juga akan mengikutsertakan atlet tenis lainya yang sempat memperkuat Pamekasan pada Porprov di Banyuangi kemarin,” kata Fadjar Santoso, Minggu (20/3).
Lebih lanjut, Fadjar menambahkan, dalam kejuaraan nasional tingkat remaja di Jember tersebut, pihaknya akan mengikuti pertandingan di tunggal putra dan putri pada kategori usia (KU) 10 tahun, 12 Tahun, 14 Tahun,16 tahun, 18 tahun dan 21 Tahun. Seluruh atlet tersebut, saat ini sedang digodok oleh Pelti sebagai persiapan menuju LTJN III Seri 2 di Jember.
Ketika ditanya target pencapaian timnya pada ajang nasional tersebut, Fadjar menyebutkan pihaknya memberikan target secara fleksibel. Untuk atlet-atlet utama dibebankan target meraih medali emas, sementara untuk atlet debutan diberikan target perak atau perunggu.
Terpisah, Kepala Bidang Media dan Humas KONI Pamekasan Akh. Fawaid mengatakan, cabor Pelti harus mampu menunjukkan prestasi di ajang LTJN III Seri 2. Para atlet tenis binaan Pelti membawa nama Pamekasan pada kejuaraan tersebut, sehingga apabila kiprah mereka bagus, maka hal tersebut akan membawa harum nama Pamekasan di tingkat nasional.
“Untuk membuktikan, cabor Pelti harus berprestasi pada kejurnas di Unej nanti,” tandas pria yang saat ini menjadi salah satu dosen di salah satu perguruan tinggi di Pamekasan.
Ia meminta kepada pengurus Pelti, semaksimal mungkin berjuang mendidik dan membina atlet berprestasi di cabang olahraga tenis, serta aktik melakukan kegiatan kaderisasi sejak usia dini.
“Setiap atlet yang direkrut Pelti harus diikutsertakan dalam setiap event perlombaan tenis. Mulai dari kejurda maupun kejurprov. Itu dilakukan supaya atlet punya jam terbang,” bebernya.
Kata Fawaid, saat ini porprov sudah diubah waktu pelaksanaanya dari semula dua tahunan menjadi empat tahunan. Sehingga, hanya kejuaraan daerah, kejuaraan provinsi, maupun kejuaraan nasional yang bisa menjadi panggung untuk melihat hasil pembinaan atlet oleh berbagai cabang olahraga.
“Kami harap pada kejuaraan di Jember nanti atlet yang bakal kami kirim mampu meraih prestasi,” harapnya.
Liga Tenis Junior Nasional III Seri 2 yang diselenggarakan oleh Pengda Pelti Jawa Timur bekerjasama dengan Pengcab Pelti Kabupaten Jember ini secara teknis pelaksanaannya digabungkan dengan event Kejuaraan Tenis Unej Cup II. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang pembinaan atlet usia muda agar mereka mempunya jam terbang yang banyak.
(RIDWAN/DAR)