BANGKALAN | koranmadura.com – Ada tiga siswa lebih memilih menikah daripada ikut ujian nasional. Di antara ketiga peserta didik itu, 1 di antaranya pelajar di Madrasah Aliyah Negeri dan 2 lainnya pelajar di SMK Negeri 2.
Kepala MAN Bangkalan Fathorrahman mengatakan satu siswinya berinisial AM memilih menikah ketimbang mengikuti ujian nasional. Menurutnya, pihak sekolah sudah beberapa kali memanggil orang tuanya hingga datang langsung ke rumahnya, namun keputusan tetap yaitu menikah. “Mau bagaimana lagi,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bangkalan Syakur. “Ada dua siswa kami tidak ikut UN karena menikah,” kata dia.
Menurut Syakur, jauh hari sebelum UN para guru telah berupaya membujuk, namun keputusan keluarga tetap memilih menikahkan anaknya. Kendalanya, kata dia, orang tua dari dua murid itu sedang berada di Malaysia menjadi TKI, sehingga menyulitkan guru membujuk muridnya agar mau ikut ujian. “Jadi kami minta mereka buat pernyataan tidak ikut UN,” ungkap dia.
Data Dinas Pendidikan Bangkalan ujian nasional diikuti 9.320 siswa mulai dari SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah. Dari puluhan lembaga pendidikan, baru 8 sekolah di Bangkalan yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer. (ALMUSTAFA)