
SAMPANG | koranmadura.com – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Sampang sempat molor hingga kurang lebih satu jam, Senin (9/5). Itu lantaran jaringan server aplikasinya terserang hacker hingga error.
Kepala Sekolah SMPN 1 Sampang Teguh Suparyanto mengatakan, molornya waktu pelaksanaan UNBK dikarenakan ada kendala pada server di pusat. Sehingga pelaksanaan harus dimulai pukul 08.30 Wib padahal jadwal awalnya pukul 07.30 Wib.
“Yang jelas SMPN 1 sudah siap mengikuti UNBK. Perkara ada kendala dari pusat, itu sudah ditangani dan saat ini pelaksaan UNBK sudah berlangsung,” ucapnya singkat kepada awak media, Senin (9/5).
Terpisah, Kabid Kurikulum dan Peningkatan Mutu Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Arif Budiansor mengatakan, molornya pelaksanaan UNBK yang terjadi di SMPN 1 Sampang dikarenakan ada ganguan pada server pusat yang diinformasikan ada gangguan hacker.
Sehingga, Kementerian Pendidikan mengintruksikan kepada seluruh pelaksana UNBK untuk melakukan perubahan aplikasi. Diakuinya, Kementerian Pendidikan menginformasikan kepada instasinya pada pukul 07.15 Wib, sehingga semua teknisi dituntut bekerja keras untuk memperbaikinya demi kelancaran pelaksaan UNBK.
“Memang ada ganguan pada server di pusat. Tapi dari pusat sudah memberitahukan via online juga pada pukul 07.15 Wib untuk melakukan perubahan aplikasi,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksaan UNBK tingkat SMP dan sederajat di Sampang hanya terdapat di SMPN 1 Sampang dengan jumlah siswa kurang lebih sebanyak 317 siswa yang ikut UNBK. Pelaksaan UNBK berlangsung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Untuk UNBK hanya di SMPN 1 Sampang dengan jumlah siswa sebanyak 317 siswa,” terangnya.
Dibeberkanya, untuk tahun 2016 peserta yang mengikuti UN yaitu sebanyak 8.970 untuk tingkat SMP dan sebanyak 6.484 untuk tingkat MTs, sehingga total keseluruhan siswa yang ikut UN di Kabupaten Sampang sebanyak 15.454 siswa. Sedangkan siswa yang tidak ikut di hari pertama UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia diketahui sebanyak 207 siswa.
“Rincian yang tidak ikut di UN pertma ini yaitu sebanyak 114 siswa dari lembaga SMP, 93 siswa dari lembaga MTs dan sebanayk 5 siswa diketahui sedang sakit. Akan tetapi rata-rata yang tidak ikut tercatat sebagai siswa yang DO (droup out),” jelasnya.
Pantauan di lokasi, akibat molor hingga satu jam dari jadwal yang ditentukan pada pukul 07.30 Wib. Peserta UNBK terlihat duduk santai menunggu server kembali normal kembali. (MUHLIS/LUM)