PROBOLINGO | koranmadura.com – Menjelang lebaran 2016, sejumlah jalan pantura di wilayah Kabupaten Probolinggo, mulai diperbaiki. Sebab, jalur pantura ini merupakan akses vital menuju pulau Bali. Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur pun mulai berbenah.
Seperti Jembatan Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, karena kondisinya berlubang. Arus lalu lintas masih tetap dialihkan ke sisi utara. Sedangkan sisi selatan mulai dikebut perbaikannya.
“Perbaikan jembatan dipercepat dari rencana semula agar jembatan tersebut dapat digunakan secepatnya. Sehingga, kemacetan saat arus mudik tiba dapat dihindari,”ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Bina Marga Wilayah V Surabaya, Sony, kepada wartawan, Rabu (1/6).
Sony mengatakan, pihak BBJN V Jawa Timur menutup jembatan Randumerak lama karena di tengah jembatan itu terdapat lubang cukup besar. Jembatan ini pun ditutup untuk diperbaiki. Sehingga arus lalu lintas dari arah timur dialihkan ke jembatan baru di sisi utara.
Tak hanya itu, kondisi jalur provinsi banyak yang rusak. Dengan tingkat kerusakan sedang sampai parah. Kerusakan jalan yang cukup parah terjadi di ruas jalur Dringu menuju Kraksaan.
“Sebagian ruas jalannya, berlubang dan bergelombang akibat dilewati kendaraan berat. Kondisi tersebut, diperparah dengan adanya musim hujan. Serta genangan air yang membuat aspal cepat rusak,”tandasnya.
Dikatakan, saat ini sejumlah ruas jalan provinsi di wilayah Kabupaten Probolinggo tengah dikebut perbaikannya. Meski hanya sebatas tambal sulam. Jalur utara Dringu-Kraksaan termasuk jembatan Randumerak tahun ini direncanakan diperbaiki secara permanen berupa penggantian struktur beton aspal jembatan yang berlubang. Pembenahan di semua titik sudah mencapai delapan puluh lima persen.
Target perbaikan jalur harus rampung pertengahan Ramadhan mendatang. Sehingga memasuki arus mudik dan balik lebaran kondisi jalan sudah layak pakai.
“Perbaikan ini bukan hanya untuk melayani pemudik saja. Kami langsung tanggap, bila ada kerusakan jalan seperti lubang. Kalau yang lainnya sudah pada penanganan permanen seperti di beberapa titik lainnya,” ucap Sony.
Ridwan (29), salah seorang pengendara sepeda motor dari Desa Pajarakan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, meminta kepada petugas Bina Marga Provinsi Jawa Timur agar tidak asal-asalan saat memperbaiki jalan.
“Jangan sampai memasuki musim mudik saja baru cepat tanggap dan diperbaiki. Kami menginginkan kondisi jalan yang baik dan mulus, karena jalan di beberapa titik di ruas jalan kondisinya berlubang dan bergelombang. Kami berharap usia jalan lebih lama,”pintanya.
Menyikapi hak tersebut, Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Bambang Soegiharto, mengatakan, jalan bergelombang dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, selain jalan berlubang. Terutama bagi pengendara motor.
“Jalan berlubang dan bergelombang, potensial mengakibatkan kecelakaan. Kendaraan roda dua atau roda empat, jadi susah mengendalikan kendaraan saat melintas,” katanya.
Sebagai pengatur lalu lintas, pihaknya berharap segera ada perbaikan dari pemerintah. Terutama menjelang arus mudik dan arus balik lebaran 2016 yang segera tiba.
“Tak hanya jalan, fasilitas pendukung lainnya juga harus segera dibenahi. Seperti marka jalan, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lainnya. Karena kalau sampai terjadi kecelakaan karena itu, pemerintah bisa dituntut,”papar AKP. Bambang Soegiharto. (M. HISBULLAH HUDA)