PAMEKASAN | koranmadura.com – Komisi IV DPRD Pamekasan, Madura, memanggil Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) karena kinerjanya dinilai lemah. Bahkan, kegiatan yang tertunda pada 2015 lalu masih belum dilelang hingga memasuki triwulan ketiga saat ini.
Kegiatan yang dimaksud pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Padahal, Komisi IV sudah mewanti-wanti Dinsosnakertrans secepatnya menyelesaikan dokumen lelang agar bisa segera dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik. Menurutnya, sejak proyek fisik senilai Rp 4,6 miliar diketahui tidak bisa dilaksanakan pada 2015, Dinsosnakertrans sudah diingatkan agar bisa dilelang di awal tahun. Ternyata hingga saat ini belum dilaksanakan juga.
“Hari Kamis (9/6) kami panggil Dinsosnakertrans, untuk menjelaskan kendala yang dihadapi. Kenapa sampai sekarang belum juga dilaksanakan lelang. Kami sudah sering mengingat terkait ini, tapi sepertinya tidak dilaksanakan,” kata Apik.
Dalam pertemuan nanti tidak hanya persoalan BLK yang akan dibahas, namun juga terkait program di Dinsosnakertrans lainnya. sebagai bentuk pengawasan dewan terhadap realisasi dan kinerja SPKD yang menjadi mitra kerjanya.
Sampai saat ini yang telah selesai dibangun hanya Kantor BLK. Sementara tempat untuk melatih keterampilan masih belum dilaksanakan. Padahal adanya BLK sangat menunjang program kerja lainnya.
“Kalau tempatnya tidak kunjung dibuat, lalu bagaimana Dinsosnakertrans memberikan pelatihan keterampilan pada masyarakat. Makanya tahun ini bangunan itu harus selesai, selain itu sangat penting, juga karena kegiatan yang tertunda dari tahun lalu,” ungkapnya.
Lanjut politikus Partai Nasdem ini, kegiatan pembangunan fisik dengan anggaran yang besar itu butuh waktu yang panjang untuk menyelesaikannya, sehingga jika tidak kunjung dilaksanakan lelang bukan tidak mungkin tidak selesai sampai akhir tahun ini.
“Sejauh mana realisasi semua program Dinsosnaketrans sampai sekarang ini, karena masa anggaran tahun 2016 tinggal 6 bulan. Kalau sampai sekarang BLK tidak lelang, bisa-bisa tertunda lagi seperti tahun lalu, dengan alasan mepet waktu pengerjaan. Kegiatan besar seperti itu butuh waktu sekitar empat sampai 5 bulan untuk menyelesaikannya,” katanya. (ALI SYAHRONI/RAH)