SAMPANG | koranmadura.com – Setelah melakukan aksi ke Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebulan yang lalu, 117 bidan dengan status pegawai tidak tetap (PTT) asal Kabupaten Sampang mulai mendapat kabar baik. Sebab, KemenPAN-RB telah membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) bidang kesehatan TA 2016.
Ketua Forum Bidan PTT Sampang Fina mengatakan, pengangkatan bidan PTT menjadi CPNS sudah mulai ada titik terang dengan dibukanya rekrutmen CPNS secara online oleh KemenPAN-RB.
“Alhamdulillah rekrutmen CPNS sudah dibuka kemarin, sekarang (hari ini, red) terakhir pendaftarannya. Jadi kesempatan menjadi PNS sudah ada, dan tidak sia-sia aksi yang dilakukan teman-teman,” paparnya kepada Koran Madura, Selasa (7/6).
Menurutnya, kuota rekrutmen CPNS bidan belum dipublikasikan. Dirinya hanya sebatas mendaftarkan diri melalui sistem online dan pengumpulan berkas ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.
“Untuk kuotanya saya tidak tahu berapa. Kami hanya daftar melalui online dan berkas kami setorkan ke Dinkes. Yang jelas, kami hanya mengadu nasib entah itu diterima atau tidak tergantung kuotanya nanti,” akunya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Slamet Terbang membenarkan jika saat ini ada rekrutmen CPNS pada sektor kesehatan yaitu pada bidang kebidanan, dokter gigi, dan dokter umum.
Hanya saja, kuota masing-masing bidang tersebut hingga saat ini masih belum diketahui. “Masih belum tahu, pusat sampai saat ini masih tertutup. Kita di daerah ini tidak tahu berapa jatahnya,” terangnya.
Sementara Humas Dinkes Sampang Farid Bilfaqih ketika dikonfirmasi malah tidak mengetahui jika ada rekrutmen CPNS di bidang kesehatan. Meski begitu, pihaknya menginstruksikan untuk menghubungi bagian kepegawaian untuk mengetahui kejelasannya.
“Mana ada pengangkatan, atau coba hubungi bagian kepegawaian,” ucapnya singkat.
Sekadar diketahui, untuk kebidanan, sebanyak 117 bidan yang masih berstatus PTT, sedangkan untuk dokter gigi yang berstatus PNS, Sampang masih membutuhkan kurang lebih sebanyak 8 dokter. (MUHLIS/LUM)