
BANGKALAN | koranmadura.com – Memasuki hari ke-10 Ramadan, kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok makin terasa mencekik rakyat. Selain harga daging sapi, harga ayam potong pun kini ikut melambung tinggi. Di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Jalan Halim Perdana Kusuma Bangkalan, harga daging ayam awalnya Rp 28 ribu per kilogram melejit hingga Rp 35 ribu per kilo.
Tidak hanya konsumen, pedagang daging ayam potong pun mengeluh. Banyak konsumen daging beralih membeli tahu, tempe, dan telur. “Setiap hari biasanya banyak pembeli, tapi seiring harganya naik, para konsumen justru memilih kebutuhan yang lebih praktis,” ujar Munawaroh, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar KLD, Rabu (16/6).
Dia menuturkan, sebelum harga daging ayam naik, sehari bisa menghabiskan 15-20 kg daging. Namun, sejak harga daging ayam potong naik, paling laku antara 5-7 kg. Kenaikan harga daging ayam ini merupakan dampak buruk dari kenaikan harga daging sapi yang drastis.
“Saya tidak tahu sampai kapan harga ini akan turun. Tapi kalau tetap seperti ini, kemungkinan setiap hari sepi pembeli,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha dan Perdagangan, Ilyas Santoso menyatakan pemerintah saat ini hanya memprioritaskan empat kebutuhan pokok yang belum stabil yakni gula, beras, minyak goreng, dan tepung. Untuk kebutuhan harga daging, Disperindag tidak begitu memberikan respons.
“Terakhir laporan yang masuk ke kami kemarin tanggal 9 Juni itu harga daging ayam masih Rp 31 ribu. Tapi kenaikan itu sepertinya tidak akan bertahan lama,” ujarnya.
Meski demikian, pemerintah daerah atau provinsi tidak melakukan penekanan untuk kenaikan harga daging ayam. Pihak Disperindag mengaku hanya melakukan monitoring terhadap sejumlah pedagang. Terkecuali kebutuhan daging teresebut sudah berskala nasional.
“Kalau kebutuhannya sudah menasional maka pemerintah baru mengkordinasikan dengan pihak Bulog Provinsi untuk menetapkan harga resmi,” tuturnya.
Sekadar diketahui, penetapan empat harga komoditi bahan pokok yang telah ditentukan oleh pemerintah provinsi di antaranya beras dengan harga Rp 8.700 per kg, gula Rp11.700 per kg, minyak goreng Rp 11.300 per liter, dan tepung Rp 7.200 per kilogram. (YUSRON/RAH)