PAMEKASAN | koranmadura.com – Jemaah calon haji (JCH) asal kabupaten Pamekasan, yang semula berada di Madinah, kini sudah berada di Mekkah. Terungkap masih ada seorang JCH asal Pamekasan tertinggal di Madinah karena tidak bisa ikut bersama rombongan JCH Pamekasan. Seorang JCH itu masih ditahan.
Hal itu disampaikan Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Afandi. Menurutnya, informasi terakhir yang diterimanya dari daerah kerja (Daker) haji di Arab Saudi, bahwa Ahmad Malik Tarsawi, 55, JCH dari Pamekasan, yang ditahan di Madinah, masih belum ada keputusan kasus yang menjeratnya.
Warga Kecamatan Proppo, Pamekasan itu, ditahan karena dalam barang bawaannya ditemukan jamu dan azimat. Hingga kini pihak KJRI tengah berupaya agar JCH tersebut bisa bebas dan kembali bergabung dengan rombongan JCH Pamekasan.
“Sampai sekarang JCH yang ditahan belum ada keputusan. Jadi, masih tertinggal di Madinah. Kalau JCH lainnya sudah berada di Mekkah, termasuk tiga JCH yang berangkat terakhir dari Pamekasan, juga sudah bergabung dengan kelompok dari KBIH (kelompok bimbingan ibdah haji) masing-masing,” kata Afandi.
Dia hanya bisa berharap keputusan terhadap Ahmad Malik Tarsawi segera keluar dan dapat melanjutkan rencananya menjalankan ibadah haji, bergabung dengan JCH lainnya, dan menunaikan rukun Islam kelima itu.
Saat ini JCH Pamekasan yang berada di Mekkah dalam kondisi baik. Kendati harus diakui ada sebagian yang sakit, namun masih bisa ditangani petugas. Mereka hanya sakit ringan seperti influenza dan demam, karena tubuh mereka masih belum beradaptasi dengan cuaca di Mekkah.
“Secara umum kondisi jemaah Pamekasan baik. Hanya sakit-sakit biasa, yang bisa ditangani petugas kesehatan pada setiap kelompok terbang (kloter). Termasuk juga JCH yang sudah berusia lanjut dan yang berisiko tinggi, bisa menjalankan ibadah dengan baik,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Pamekasan melepas rombongan JCH Pamekasan, yang berjumlah sebanyak 745 orang dari Masjid Asy-Syuhada, yang tergabung pada kloter 2 dan 3, pada Selasa (9/8) lalu. Keberangkatan JCH itu menggunakan 17 bus. Kini, JCH asal Pamekasan sudah berada di Mekkah. (ALI SYAHRONI/RAH)