
SUMENEP, koranmadura.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, sudah ada tujuh kecamatan di Kabupaten Sumenep yang bebas buta aksara, yaitu Kecamatan Kota, Batuan, Saronggi, Kalianget, Manding, Ganding dan Kecamatan Bluto.
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Misbahul Munir, memaparkan bahwa data tujuh kecamatan bebas buta aksara itu berdasarkan by name by adress hasil sensus BPS tahun 2010. Hanya saja dia terkesan meragukan data BPS tersebut. Katanya, tidak menutup kemungkinan secara realitas masih ada warga di tujuh kecamatan tersebut belum melek aksara.
“Kalau secara realitas teman-teman masih menemukan ada yang belum bisa membaca, berarti itu tidak tercover dalam sensus 2010. Sehingga untuk sementara belum mendapat program KF,” ujarnya, Kamis (8 September 2016).
Meski begitu, kata Munir, masyarakat yang belum tercover tersebut tetap akan mendapat program keaksaraan fungsional. Namun tidak akan diprioritaskan.
Sesuai hasil sensus BPS 2010, diketahui ada sebanyak 134.540 orang penyandang buta aksara. Dari jumlah tersebut, terhitung sejak 2011 sampai 2015, 57 persen setara dengan 77.035 orang telah dimelekkan. (FATHOL ALIF/RAH)