SAMPANG, koranmadura.com – Tidak hanya pemukiman warga yang terdampak banjir selama empat hari lamanya beberapa waktu lalu. Lahan tanaman padi di Sampang juga terkena dampak banjir. Luasnya mencapai dua hektar.
Baca: Sampang Direndam Banjir 1.80 meter
Banjir Sampang Telan Korban, Nasiyeh Tewas
Macet Total Karena Banjir Sampang Mencapai 2 Kilometer
Banjir Sampang Meluas Merendam Pusat Kota
Ini Jumlah Warga Terdampak Banjir di Sampang
Hari Ketiga, Banjir di Sampang Tetap Tinggi
Banjir, Rute Surabaya-Sumenep di Sampang Masih Bisa Diakses
Kabid Teknis Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Suyono, menyebutkan bahwa lahan tanaman padi yang terdampak banjir diperkirakan seluas dua hektar, yakni di Desa Pasean, Kecamatan Sampang.
“Hanya dua hektaran saja lahan padi yang terendam banjir, itupun sudah berumur 1 bulan lebih dan belum nyemai,” ucap Suyono kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29 September 2016).
lahan tanaman padi yang terkena banjir tergolong sedikit, kata Suyono, karena saat ini masih belum memasuki musim tanam padi atau masih berada di akhir musim kemarau. “Kan sekarang masih belum masuk musim tanam padi, makanya hanya sedikit,” kelitnya.
Suyono mengatakan, untuk lahan pertanian jagung dan kacang hijau, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama dan Penyakit (POPT-PHP).
“Biasanya dua hari setelah kejadian banjir, baru akan ada laporan dari teman-teman di lapangan. Tapi nanti kami akan coba koordinasikan kembali,” pungkasnya. (MUHLIS/MK)
