SUMENEP, koranmadura.com– Dalam rangka mempersiapkan diri menyambut tahun kunjungan wisata tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai berbenah. Salah satunya listrik di Giliyang, Kecamatan Dungkek, akan segera nyala 24 jam.
Menurut Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat ini di pulau yang dikenal karena memiliki kandungan oksigen tertinggi di Indonesia itu sudah dilakukan pekerjaan listrik.”Itu bagian dari menyambut tahun kunjungan wisata 2018,” katanya, Jumat (30 September 2016).
Mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu menjelaskan, yang mengerjakan kelistrikan di pulau yang diproyeksikan menjadi icon wisata kesehatan di Jawa Timur itu langsung dari PLN (perusahaan listrik negara), bukan BPWS.
“Pekerjaan itu akan selesai sebelum bulan Desember. Nanti di Giliyang listrik akan menyala 24 jam. Karena langsung dari PLN,” terang politisi PKB itu.
Lalu bagaimana dengan Gili Labak yang selama ini menjadi jujukan wisatawan, termasuk dari manca Negara? Menurut Bupati, saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan di Giliyang dulu. “Untuk sementara di Giliyang dulu, kalau listriknya,” beber Busyro.
Untuk diketahui, informasi yang dihimpun koranmadura.com, selama ini penerangan di Giliyang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), dan hanya beroperasi mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB atau hanya enam jam. (FATHOL ALIF/RAH)
