PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), setelah berhasil memecahkan rekor muri bakar 20.000 tusuk sate lala’ dan makan bersama di monumen Arek Lancor (Arlan), Sabtu (29 Oktober 2016).
Hadir dalam acara ini jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan, Manajer Rekor Muri, Sri Widayati, dan Tretan Taufadi.
Bupati Pamekasan, Achmadi Syafii, menyampaikan acara rekor Muri bakar 20.000 tusuk sate lala’ ini merupakan rangkaian kegiatan dari hari jadi Pamekasan ke-486.
“Hari ini kita pecahkan rekor terbanyak bakar 20.000 sate lala’ . Mari kita semarakkan hari jadi Pamekasan ini,” kata Achmad Syafii, dalam sambutannya.
Manajer Rekor Muri, Sri Widayati, mengucapkan selamat pada Pemkab Pemakasan telah memecahkan rekor muri bakar sate lala’ terbanyak.
“Ini tidak mudah dilakukan, semoga acara ini bermanfaat. Selamat untuk Pemkab dan warga Pamekasan telah memecahkan rekor terbanyak bakar sate lala’,” terangnya.
Terpisah, Tretan Taufadi mengapresiasi langkah Pemkab memecahkan rekor muri bakar dan sajikan sate lala’ bersama warga Pamekasan.
“Kegiatan sangat mengesankan, ribuan warga hadiri untuk mencicipi sate lala’ buatan PKK dan pedagang sate lala’.” tutur TraletanTaufadi.
Pada acara ini, Tretan Taufadi menyumbangkan 1 unit sepeda gunung dan 1 unit lemari pendingin yang diserahkan kepada warga Pemakasan melalui undian. (RIDWAN/RAH)
