SUMENEP, koranmadura.com- Prosesi hari jadi Kabupaten Sumenep Ke 747 tahun 2016, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) sebagai penanggungjawab, Minggu, 30 Oktober 2016, berjalan lancar.
Namun, di balik suksesnya acara tersebut ada pemandangan yang kurang elok, karena dalam kemeriahan itu mayoritas wakil rakyat tidak menghadiri acara yang dilaksanakan di depan Masjid Jamik itu. Hanya Ketua DPRD Sumenep saja yang tampak hadir dalam acara tersebut.
Aktifis Sosial dari Sumenep Independen (SI) Syahrul Gunawan, menyayangkan ketidak hadiran wakil rakyat itu. Mestinya, wakil rakyat di gedung parlemen juga ikut merayakan, sebagai simbol partisipasi masyarakat.
Sebab, menurutnya sangat tidak dimungkinkan semua masyarakat hadir dalam acara itu. Selain karena tidak tahu juga disibukan dengan aktifitas mereka masing-masing. “Sungguh kami sayangkan, mestinya mereka hadir,” katanya, Minggu, 20 Oktober 2016.
Padahal menurutnya, agenda proseai tersebut dinilai sangat penting disaksikan, karena berkenaan dengan sejarah Kabupaten Sumenep. “Masak kalah sama wisatawan asing. Mereka sudi hadir demi memeriahkan acara itu,” jelasnya.
Ketidak hadiran itu diakui oleh Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma. Secara kelembagaan dirinya mengaku tidak tahu menahu alasan ketidak hadiran mereka. Namun, dirinya memastikan jika hari ini tidak ada kegiatan kedewanan.
“Khusus hari ini tidak ada kegiatan. Tapi mau bagaimana lagi, saya kurang apa sebagai Ketua,” akunya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Sumenep, Sufiyanto, mengatakan, semua anggota DPRD Sumenep, secara resmi diundang dalam kegiatan itu. Namun, dirinya memilih irit bicara terkait ketidak hadiran mereka.
“Semuanya diundang. Tapi soal itu (ketidak hadiran wakil rakyat) saya tidak bisa berkomentar,” tegasnya.
Pemerintah daerah menyediakan anggaran sebesae Rp 700 juta untuk membiayai 31 kegiatan dalam rangka merayakan Kabupaten Sumenep ke-747 tahun 2016, termasuk agenda prosesi hari jadi yang dilaksanakan di depan Masjid Jamik Sumenep ini. (JUNAIDI/BETH)