SURABAYA — Khofifah Indar Parawansa bakal unggul di pulau Madura dalam pilgub 29 Agustus mendatang dengan catatan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu berpasangan dengan politisi PDIP HM. Said Abdullah. Hal itu berdasarkan survei pilgub yang dilakukan lembaga Initiative saat melakukan simulasi menyandingkan Khofifah dengan SaidAbdullah head to head dengan pasangan Soekarwo – Saifullah Yusuf (Karsa). Hasilnya, ternyata respon masyarakat Madura sangat tinggi. Bahkan sekitar 60 persen warga Madura memilih pasangan Khofifah-Said ketimbang pasangan KarSa yang hanya meraih 40 persen suara.
Peneliti Initiative, Muhammad Dahlan, mengungkapkan pihaknya juga terkejut dengan tingginya respon masyarakat Madura terhadap pasangan Khofifah – Said (Kasih). Menurut Dahlan, latar belakang Said sebagai putra asli Madura menjadi salah satu faktor dirinya mendapat dukungan masyarakat Madura. Bahkan, khusus kabupaten Sumenep, pemilih di sana hampir 100 persen mendukung pasangan Khofifah-Said.
“Bila Khofifah-Said head to head dengan Karsa di Madura, maka Khofifah-Said diprediksi bakal memenangkan pertarungan di pulau Madura dengan raihan suara mencapai 60 persen,” kata Dahlan.
Dahlan menambahkan, Madura menjadi faktor penting dalam pertarungan memperebutkan kursi Jatim Satu, bukan saja karena pada pilgub lalu wilayah ini yang menjadi penentu pemenang pilgub, tetapi juga karena besar jumlah penduduk di pulau garam itu.
“Madura memiliki nilai strategis dalam peta politik di Jawa Timur, karena masyarakatnya yang militant serta jumlah pemilihnya yang besar. Jadi siapa yang bisa menguasai Madura, akan berpeluang memenangkan pilgub,”pungkasnya.
Selain menguasai Madura, pasangan Khofifah –Said juga mendapat respon yang tinggi di wilayah tapal kuda khususnya Pasuruan. Di Pasuruan sekitar 60 persen memilih pasangan ini. Sementara untuk wilayah Mataraman, popularitas pasangan ini cukup lumayan, berada pada kisaran 34 persen lebih. Sementara untuk Surabaya, ibukota propinsi ini masih condong ke incumbent, karena pemilih Khofifah-Said hanya sekitar 36 persen.
“Untuk wilayah Madura dan Tapal Kuda, Khofifah – Said unggul tapi mereka masih tertinggal dengan KarSa di wilayah Mataraman dan Surabaya. Namun masih ada waktu bagi pasangan Khofifah-Said untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas di wilayah tersebut,”jelas Dahlan lagi.
Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Khofifah dipastikan maju pada pilgub tahun ini, menyusul pasangan incumbent KarSa yang sudah running lebih dulu. Namun sampai saat ini belum ada nama yang pasti sebagai pendamping Ketua Umum Muslimat NU. Belakangan beredar nama yang digadang-gadang layak mendamping Khofifah, diantaranya, HM. Said Abdullah, Ridwan Hisjam, Hasan Aminuddin, dan Bambang DH. (ara)