PAMEKASAN, koranmadura – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, mengakui minimnya serapan anggaran untuk program Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar.
Kasubag Perencanaan Disdik Pamekasan, M. Bahri mengatakan salah satu kendala rendahnya anggaran SMP tersebut dari peraturan bupati (perbup). Dalam Perbup itu, kata dia, pembiayaan kegiatan SPM sangat kecil. Misalnya uang transport peserta yang hanya dianggarkan Rp 40 ribu per peserta.
“Tidak terserapnya kegiatan ini karena faktor Perbup. Setiap pelatihan anggaran untuk transport peserta hanya Rp 40 ribu. Sementara di kota lain mencapai Rp.100 ribu,” kata M. Bahari, Senin, 14 November 2016.
Menurutnya, anggaran SPM Pendidikan Dasar senilai Rp 2,5 miliar. Anggaran itu merupakan anggaran tahun 2014 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). “Program ini tahun 2015, direalisasikan 2015, tapi hingga saat ini belum selesai,” terangnya.
Hingga saat ini, anggaran tersebut masih terserap 1,4 milair. Rincianya pada tahun 2015 terserap 700 juta dan tahun 2016 kurang lebih terserap 700 juta. “Sisanya sekitar Rp 800 jutaan,” jelasnya. (RIDWAN/MK)
