SUMENEP, koranmadura.com – Tarif perahu menuju Pulau Gili Labak di Desa Kombang, Kecamatan Talango, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sumenep mulai “rusak”. Persaingan antar pengusaha jasa transportasi ke “surga tersembunyi” di kabupaten paling timur Pulau Madura ini semakin sengit.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Sofiyanto, mengungkapkan bahwa saat ini terjadi persaingan antar pengusaha jasa transportasi menuju Gili Labak. Persaingan tersebut bisa dilihat dari harga perahu yang ditawarkan.
Menurutnya, di awal sebenarnya telah ada kesepakatan bersama, bahwa harga untuk jasa transportasi ke Pulau Gili Labak berkisar Rp 75 hingga 80 ribu per orang. Namun belakangan kesepakatan tersebut mulai tak diindahkan.
“Kondisi di lapangan selama ini, 45 ribu sudah dibawa. Bahkan ada yang 40 ribu dibawa,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Sumenep itu, Selasa 15 November 2016, kepada wartawan.
Namun, sambungnya, perahu dengan harga murah itu tidak dilengkapi alat keselamatan penumpang. Oleh karena itu, Sofi berharap harga perahu menuju ke Pulau Gili Labak tetap standar.
“Makanya hari ini (15 November 2016) kita kumpulkan semua pihak terkait membicarakan persoalan tersebut,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
