PAMEKASAN, koranmdura.com – Manajemen Persepam Madura Utama (P-MU) mulai kebanjiran pelamar yang ingin menjadi pelatih tim berjuluk Laskar Sape Ngamok, setelah kontrak Jaya Hartono berakhir.
Kontrak pelatih asal Kediri itu berakhir sejak Persepam MU gagal menembus 8 besar Indonesoa Soccer Championship (ISC) B.
Asisten Persepam MU, Nadi Mulyadi mengatakan tidak ada masalah dengan pelatih atau pun dengan pemain.
“Kontrak itu putus saat Persepam MU tidak lolos, kita sudah tidak lolos 8 besar. Otomatis kontrak putus. Baik pemain maupun pelatih kontrak habis. Jadi tidak ada masalah dengan pelatih,” kata Nadu Mulyadi, Selasa, 22 Oktober 2016.
Saat ini, kata dia, terdapat empat pelatih yang telah melamar untuk menjadi arsitek Persepam MU. “Ada empat pelatih yang sudah melamar,” terangnya.
Sebelum ditentukan sebagai pelatih, manajemen Persepam MU masih ingin melihat program yang ditawarkan masing-masing pelatih yang sudah melamar tersebut. “Tahun depan kami punya target lolos ISL, jadi harus selektif memilih pelatih,” ungkapnya.
Sayangnya, Nadi Mulyadi belum bisa membeberkan empat pelatih yang melamar ke timnya tersebut. “Sementara masih dirahasiakan,” imbuhnya. (RIDWAN/MK)
