BANGKALAN, koranmadura.com – Tragedi kecelakaan pesawat yang ditumpangi seluruh awak kesebelasan Chapecoense Real Brazil, menyisakan duka bagi Kapten Kesebelasan Madura United, Fabiano Beltrame. “Sebagai sesama warga Brasil dan sesama pesepakbola, saya sangat berduka, semoga keluarga korban diberi kesabaran,” kata dia, Rabu 30 November 2016.
Menurut Fabiano musibah itu membuatnya cemas. Sebab, sebagai pesepakbola, dirinya hampir tiap pekan naik pesawat bila melakoni pertandingan tandang bersama Madura United. “Saya hanya berdoa pada Tuhan agar selamat dan tragedi serupa tidak terulang. Dan Chapecoense Real, juga harus tetap hidup sebagai klub sepakbola,” ujar Fabiano.
Belasungkawa juga diungkapkan pelatih Madura United asal Brasil, Gomes De Oliviera. Meski musibah itu kecelakaan penerbangan, namun yang membuat sedih karena seluruh korban adalah pemain dan kru sepakbola. “Kabar ini mengejutkan saya, karena korbannya adalah orang-orang yang hidup dari sepakbola seperti saya,” kata dia.
Gomes berharap kecelakaan serupa tidak terjadi lagi. Apalagi, banyak pemain Brazil di Indonesia dan mereka juga harus menjalani berbagai pertandingan menggunakan pesawat ke berbagai daerah dii Indonesia. “Semoga itu tidak terjadi lagi,” tutur Gomes.
Kecelakaan yang menimpa tim Chapecoense Real Brasil terjadi pada Senin 28 November lalu. Mereka sedang menuju Kolombia untuk melakoni final piala Sudamericana melawan klub asal Kota Medellin, Kolombia, Atletico Nacional. Laga itu dijadwalkan digelar hari ini.
Akibat kecelakaan itu, 76 dari 81 penumpang tewas. Ada tiga pemain dikabarkan selamat yaitu Alan Ruzchel, pemain bertahan. Danilo kiper dan Jakson Follman, kiper cadangan. Selain membawa pesepak bola beserta ofisial Chapecoense, pesawat tersebut juga ditumpangi 21 orang pewarta yang ikut untuk meliput pertandingan. (ALMUSTAFA/RAH)
