SAMPANG, koranmadura.com – Keberadaan orang gila yang berkeliaran di wilayah Sampang membuat sebagian orang resah. Informasinya, orang gila yang kerap kali berkeliaran di wilayah Kota Sampang sering mengamuk.
Beberapa waktu lalu, warga Jalan Merak, Kelurahan Gunung Sekar, harus mendapat perawatan medis usai diamuk oleh orang gila. “Warga sering dibuat resah sama orang gila yang bekeliaran di Kota Sampang. Kami berharap dinas terkait untuk menyikapi itu supaya ditindaklanjuti,” tutur inisial N, Jumat, 2 Desember 2016.
Sementara Kabid Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Samsul Hidayat mengaku sudah menindaklanjutinya. Pihaknya telah beberapa kali mengirim orang gila yang berkeliaran di jalanan untuk diobati ke Rumah Sakit Menur Surabaya. “Setelah kami kirim, keesokan harinya setelah diobati orang gila itu sembuh. Ngakunya orang Bangkalan,” kelitnya.
Kendala saat ini, katanya, tempat penampungan orang gila yang ada di Madiun tidak bisa menampung dengan alasan sudah penuh. “Kami tampung di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di jalan Mutiara, Kelurahan, Banyuanyar. Kalau berontak, baru kami kirim ke Surabaya,” dalihnya.
Disinggung anggaran untuk penanganan orang gila, Samsul Hidayat mengaku tidak ada anggaran, pihaknya hanya menganggarkan untuk program bebas pasung. “Tidak ada anggarannya untuk orang gila, kalau pasung ada,” terangnya. (MUHLIS/MK)
