SUMENEP, koranmadura.com – Salah seorang pengrajin keris di wilayah Kabupaten Sumenep membuat kujang dengan ukuran cukup besar, menyerupai raksasa. Selain membutuhkan banyak pekerja dan waktu, pembuatan kujang ini juga membutuhkan modal hingga mencapai sekitar Rp 50 juta.
Pengrajin keris yang membuat kujang raksasa dengan dibantu sejumlah pekerja itu bernama Zainal, warga Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Seronggi. Dia mengaku telah hampir lima bulan menggarap kujang ukuran jombu tersebut.
Dia menuturkan, dalam prosesnya kujang raksasa ini membutuhkan banyak pekerja, yakni antara 5 sampai 6 orang tiap hari. “Untuk proses penempaannya memakan waktu antara 4 sampai 5 bulan. Kalau sampai selesai 6 bulan,” tuturnya, Senin 5 Desember 2016.
Kujang berukuran 11 meter tersebut membutuhkan 1 ton lebih bahan mentah. Sehingga hal itu menjadi kesulitan tersendiri selama proses pembuatannya. Menurut Zainal, ini kali pertama dirinya membuat kujang sebesar itu.
“Kalau ukurannya hanya sekitar satu meter sudah sering. Makanya, karena ini ukurannya sangat besar, kami menyebut kujang raksasa,” ujarnya. Selama hampir lima bulan, Zainal mengaku telah menghabiskan dana Rp 30 jutaan. “Kalau sampai selesai mungkin modal yang dihabiskan sekitar 50 juta,” tambahnya.
Mengenai harga jualnya, Zainal mengaku belum bisa memperkirakan. Dia hanya mengungkapkan bahwa kujang raksasa itu merupakan pesanan seseorang untuk disimpan di museum. “Kalau kesannya membuat kujang sebesar ini, kadang senang kadang juga bosan. Karena terlalu lama,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/RAH)
