SUMENEP, koranmadura.com – Sejak lima bulan terakhir, Pantai Sembilan yang berlokasi di Desa Bringsang, Kecamatan Gili Genting, menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kabupaten Sumenep. Meski masih baru tahap pengembangan, pengunjung pantai ini tak kurang dari 50 orang tiap hari.
Untuk sampai lokasi, pengunjung bisa lewat di pelabuhan rakyat yang ada di Desa Tanjung, Kecamatan Seronggi. Dengan naik perahu, para pelancong hanya butuh waktu antara 25 sampai 30 menit. Perorang akan dikenakan biaya Rp 10 sekali menyeberang.
Sesampainya di pelabuhan Desa Bringsang, wisatawan hanya butuh waktu lima menit, dengan jalan kaki, untuk tiba di bibir pantai yang menyerupai angka sembilan apabila air laut sedang pasang ini. Para pengunjung tak dikenai retribusi sepeser pun.
Sejauh ini, Pantai Sembilan belum dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, tapi oleh pemerintah desa setempat. Sehingga fasilitas di tempat wisata ini masih terbilang seadanya.
Meski demikian, tiap hari masyarakat, baik dari daerah Sumenep sendiri maupun dari luar daerah, yang berkunjung ke tempat ini sudah lumayan banyak. Menurut kepala desa setempat, Sutlan, meski hari-hari biasa jumlah pengunjung tak kurang dari 50 orang.
“Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu biasanya lebih banyak dari hari-hari normal. Bisa sampai 200 lebih. Bahkan, kalau malam Minggu ada yang menginap,” tuturnya, Senin 5 Desember 2016.
Kehadiran para pelacong ke pantai ini berdampak positif kepada warga setempat. Masyarakat yang sebelumnya tak memiliki pekerjaan, dengan keberadaan wisatawan, bisa berjulan, seperti kopi, mie dan gorengan.
“Setiap hari bisa memiliki penghasilan ratusan ribu. Bahkan ada yang sampai satu juta lebih,” ungkapnya.
(FATHOL ALI/MK)
Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan/Pulau Gili Genting