SUMENEP, koranmadura.com- Mendekati akhir tahun 2016, pembangunan kios bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang dipindah dari areal Taman Adipura Sumenep beberapa bulan lalu masih belum tuntas. Namun pemerintah optimis bisa selesai sebelum 26 Desember mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Saiful Bahri, mengatakan, pembangunan kios tersebut masih dalam proses pengerjaan. Dari tiga lokal yang dibangun, persentase capaiannya bervariasi.
“Sampai sekarang masih terus dikerjakan. Mengenai capaiannya, dari tiga item itu bervariasi. Ada yang sudah mencapai 80 persen. Ada yang 68 persen, dan ada juga yang masih 60 persen,” ungkap Saiful kepada wartawan, Rabu, 7 Desember 2016.
Rencananya, satu bangunan di sebelah timur Puskesmas Pamolokan itu akan dijadikan Pujasera atau tempat PKL yang berjualan aneka makanan dan minuman. Sedangkan bangunan yang terletak di bekas kios sepeda motor akan diperuntukkan kepada PKL konveksi.
“Kalau bangunan yang di bekas pasar hewan itu untuk para pedagang sepeda pancal. Karena setelah selesai nanti, tempat yang sekarang digunakan berjualan sepeda pancal akan diratakan untuk dibangun panggung hiburan dan tempat anak-anak bermain,” tambahnya.
Anggaran tiga item bangunan tersebut juga bervariasi. Menurut Saiful, anggaran pembangunan yang akan dijadikan Pujasera itu Rp. 1,4 miliar, pembangunan kios pedagang sepeda pancal Rp 1,7 miliar, dan untuk kios konveksi Rp 400 juta lebih. (FATHOL ALIF/MK)