SUMENEP, koranmadura.com – Di musim penghujan ini banyak warga diserang penyakit Infeksi Saluran Penafasan Akut (Ispa). Itu terlihat dari jumlah pasien di setiap Puskesmas hingga mencapai 20 pasien setiap hari.
“Hasil laporan yang kami terima dari Puskesmas, pasien Ispa mencapai 10 hingga 20 setiap hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr. A Fatoni, Rabu 14 Desember 2016.
Dikatakan, setiap hari jumlah penderita Ispa di Kabupaten Sumenep setiap hari memcapai 600 pasien dari jumlah Puskesmas sebanyak 30 Puskesmas. “Jadi, kalau satu bulan bisa mencapai 18 ribu pasien,” jelasnya.
Menurut Fatoni, saat musim penghujan, uap air cukup tinggi, sehingga selain oksigen, uap air juga dihirup oleh manusia. Jika kondisi fisik tidak stabil, maka akan dengan mudah terserang batuk dan infeksi saluran pernapasan. Pihaknya mengaku telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
“Rata-rata penyakit Ispa menyerang usia anak-anak,” jelasnya.
Oleh sebab itu, mantan Kepala Puskesmas Rubaru itu mengimbau masyarakat agar mengindari makan-makanan yang berbahan es agar tidak terkena ispa. “Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di kediamannya sendiri, guna mewaspadai penyakit lain yang timbul disaat musim penghujan seperti demam berdarah,” tagasnya. (JUNAIDI/RAH)
