SUMENEP, koranmadura.com – Tiga unit bangunan kios baru di sekitar Pasar Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, yang disediakan untuk para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang sepeda pancal hingga sekarang belum ditempati.
Tiga unit bangunan itu akan dimanfaatkan sebagai kios pusat jajanan serba ada (pujasera), kios untuk konfeksi, dan kios untuk pedagang sepeda pancal. Secara berurutan ketiga kios tersebut menghabiskan anggaran Rp 1,4 miliar, Rp 436 juta dan Rp 1,7 miliar.
Rencana awal pemerintah, para PKL dan pedagang sepeda pancal sudah bisa menempati kios baru awal tahun ini. Namun, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri, mengatakan, rencana itu diundur.
Dia mengungkapkan, rencana awal yang pertama kali akan dimasukkan ke dalam kios adalah para pedagang sepeda pancal. “Tapi karena kita masih harus melakukan pembersihan demi kenyamanan para pedagang, maka waktunya diundur dari rencana semula,” katanya, Selasa, 10 Januari 2017.
Begitu juga dengan proses penempatan para PKL, khususnya para pedagang nasi, minuman dan jajanan lainnya, ke dalam kios. Saat ini pemerintah masih melakukan pengaturan ulang terkait tempat mereka masing-masing.
“Khusus untuk konfeksi, sementara kita belum menyediakan skat atau rolling door agar bisa menampung lebih banyak. Tapi tahun ini pasti akan kita lengkapi,” papar Saiful.
Dia memastikan, Januari ini semua PKL dan pedagang sepeda pancal sudah direlokasi ke kios yang telah disediakan. Sehingga di sepanjang jalan KH. Agus Salim atau depan Kantor Kemenag dan MAN arus lalu lintas kembali lancar. (FATHOL ALIF/BETH)
