PAMEKASAN, koranmadura.com – Setelah lebih dari dua pekan tanggul Kali Keloang di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan jebol, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mulai menggarap penahan air sementara, yang rencananya akan dibangun sepanjang 70 meter.
Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, pemasangan tanggul sementara itu melibatkan sejumlah pihak, diantaranya warga, TNI dan Polri. Mereka mulai melakuan pemasangan tanggul pada Senin 23 Januari 2017 lalu.
Tanggul penahan air di aliran Kali Keloang itu dibuat dari karung berisi tanah, sebab sifatnya hanya sementara sebagai tindakan darurat. Dikatakannya, perbaikan secara permanen terhadap taggul tersebut adalah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Pasca tanggul jebol dan menyebabkan banjir, kami tidak diam saja. Kami langsung melakukan perencanaan teknis pemasangan tanggul sementara dengan petugas dari PUPR. Tapi baru bisa kami laksanakan sekarang,” kata Firdaus.
Menurutnya, pemasangan tanggul hanya dilakukan pada parapet atau tanggul yang jebol saja. Sebab, tidak semua tanggul jebol. Anggaran tindakan darurat tersebut bersumber dari dana tidak terduga di APBD yang memang bisa digunakan untuk kegiatan penanganan bencana.
“Kami hanya bisa berharap selama pemasangan tanggul sementara ini, tidak ada hujan deras yang menyebabkan debit air di kali tersebut tinggi, sehingga tidak ada banjir susulan,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/BETH)
