SAMPANG, koranmadura.com – Hari ini adalah hari pertama kerja Panitia Kerja Satu (Panja I) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sektor minyak dan gas bumi (migas) setelah disahkan pada Senin kemarin.
Ketua Panja BUMD migas, Amin Arif Tirtana, mengatakan, agenda pada hari pertama kerja yaitu merekap agenda pemanggilan dan klarifikasi kepada pihak eksekutif dan tiga pihak BUMD yang sudah masuk dalam catatan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jatim yang sudah diterima oleh legislatif Desember 2016.
“Hari ini kita hanya membahas agenda panja ke depan. Dan kita sudah inventarisir beberapa pihak yang nantinya kami klarifikasi,” terangnya kepada awak media, Selasa, 31 Januari 2017.
Ditanya bocoran agendanya, Amin mengaku akan berkoordinasi kembali dengan pihak BPK Perwakilan Jatim untuk meminta penjelasan secara detail dan lebih khusus pemetaan akar persoalan yang terjadi di BUMD sektor migas tersebut.
“Kalau di dokumen sebenarnya sudah lengkap hasil temuannya, tapi kita harus bahas dan perlu konfirmasi, klarifikasi untuk meminta keterangan kepada pihak BPK Perwakilan Jatim untuk dijadikan bahan mempertajam hasil laporan sekaligus saat pembahasan dan klarifilkasi,” katanya.
Sehingga saat pemanggilan pihak eksekutif maupun dengan tiga BUMD terkait pihaknya bisa menemukan akar persoalan atau mungkin menemukan temuan baru atas kinerja operasional tiga BUMD yang selama ini telah berjalan. “Salah satu pembahasan kita yaitu mengenai operasional dan investasi aset BUMD. Termasuk kinerja para direksi dan komisaris,” tegasnya. MUHLIS/MK
