SUMENEP, koranmadura.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah perairan Kabupaten Sumenep sejak tadi malam. Akibatnya, jalur transportasi menuju ke kepulauan lumpuh. Ratusan warga kepulauan tertahan di Pelabuhan Kalianget sampai hari ini, Sabtu, 4 Februari 2017.
Tak hanya calon penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat kapal Dharma Bakti Sumekar I gagal berangkat. Beberapa ton sembako, seperti kubis dan tomat juga terpaksa diturunkan kembali dari atas kapal oleh memilikinya untuk dijual kembali ke pasar karena takut membusuk.
Pasalnya, sampai sekarang belum ada kepastian dari otoritas terkait, kapan kapal akan berlayar. Sebenarnya, kapal DBS I tujuan Kangean dijadwalkan berangkat tadi malam pukul 19.00 WIB. Hanya saja, saat tiba jadwal keberangkatan, pihak Syahbandar Kalianget melarang berangkat karena cuaca ekstrem.
Karena tak jadi berangkat, pihak kapal mengembalikan tiket kepada calon penumpang yang sudah dibeli tiket sebelumnya. “Kapal dijadwalkan berangkat tadi malam pukul tujuh. Tapi tidak jadi karena hujan dan cuaca buruk,” kata salah seorang calon penumpang, Samsul.
Manajer operasional DBS I, Bambam Suprio, mmengatakan, kapal tidak jadi berlayar tadi malam karena tinggi gelombang sekitar empat meter. Jika dipaksakan berlayar, khawatir terjadi hal tak diinginkan. Pemberangkatan ditunda sampai kondisi cuaca membaik.
Pihaknya mengaku memberi kebebasan kepada calon penumpang, apakah mau mengembalikan tiket yang sudah dibelinya atau tidak. “Jadi yang mau mengembalikan tiket silakan, yang ingin bertahan di kapal silakan. Jumlah penumpang 214 orang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, lima hari yang lalu kapal tujuan Kangean juga tak bisa berangkat akibat hal yang sama. Waktu itu, puluhan calon penumpang kapal terlantar di pelabuhan Kalianget. Mereka harus menginap meski dengan alas seadanya. (FATHOL ALIF)
