PAMEKASAN, koranmadura.com – Anggota DPRD Pamekasan, Madura, Harun Suyitno mengatakan longsor terjadi di dekat areal sungai di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Longsor itu terjadi akibat sejumlah pohon bambu roboh, Sabtu sore, 4 Februari 2017 menutup aliran sungai di desa tersebut.
Warga sekitar itu mengatakan pohon bambu tumbang tersebut akibat diterjang angin kencang sore hari. Lebih lanjut dia mengatakan berselang kurang lebih satu jam dari kejadian pohon tumbang tersebut terjadi longsor. Untungnya, tidak ada korban. “Selain tertutup dari pohon, sampah berserakan sehingga air tidak mengalir normal,” ungkapnya.
Menurut politisi PKS itu, jika pohon bambu itu tidak segera diangkat, maka berpotensi banjir hingga meluas ke Desa Kengenan, Lemper, hingga ke wilayah kota.
“Tadi hanya ada tiga petugas dari BPBD, dan itu tidak mampu mengangkat pohon bambu yang roboh. Apalagi yang roboh jumlahnya tidak sedikit,” terangnya.
Dia menjelaskan hanya beberapa pohon saja yang bisa diangkat, sementara lainnya masih dibiarkan begitu saja. “Kalau misalnya terjadi hujan deras, tidak menutup kemungkinan akan banjir,” imbuhnya.
Oleh karenanya, sekretaris Komisi III DPRD Pamekasan itu meminta BPBD segara mengatasi pohon-pohon bambu tersebut. “Paling lambat besok pagi sudah terangkat semua, karena khawatir terjadi hujan deras yang mengakibatkan banjir,” ujarnya. (RIDWAN/RAH)
