PAMEKASAN, koranmadura.com – Minimnya perangkat yang tersedia untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) memaksa Dinas Pendidikan Pamekasan untuk membuat jadwal khusus pelaksanaannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh. Tarsun mengatakan, kendati 38 sekokah SMP Negeri bisa melaksanakan UNBK tahun 2017 ini, namun harus dibuat jadwal secara khusus, karena harus begiliran.
Menurutnya, jumlah peserta dengan perangkat komputer di sekolah yang akan ditempati tidak seimbang, sehingga dalam satu mata pelajaran yang diujikan akan dibagi menjadi tiga kelompok, agar semua siswa bisa mengunakan komputernya bergantian.
“Kelompok pagi, siang dan sore. Karena komputer yang tersedia sedikit, jadi harus bergantian dalam satu mata pelajaran. Artinya, jadwalnya dibuat khusus, berbeda dengan Ujian Nasional (UN) dengan cara manual, yang bisa langsung serentak ” kata Tarsun.
UNBK di kabupaten Pamekasan akan digelar hanya untuk SMP Negeri saja. Sementara untuk SMP swasta masih tetap ujian seperti tahun-tahun sebelumnya; menggunakan lembar soal dan lembar jawaban komputer. “Jadi, nanti akan ada dua jadwal untuk ujian SMP, khusus yang UNBK dan yang manual,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/BETH)
