SUMENEP, koranmadura.com – Luapan air sungai Lembung, Dusun Lengkong Timur, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, sampai sekarang belum sepenuhnya surut. Bahkan warga setempat, termasuk para santri, masih waspada khawatir terjadi banjir susulan.
Salah seorang warga setempat, Tufiqurrahman menuturkan saat ini para santri di Pondok Pesantren Raudlah Najiyah, pesantren terdampak luapan sungai Lembung, masih waspada, khawatir terjadi banjir susulan.
https://www.koranmadura.com/2017/02/14/sungai-lembung-meluap-sebuah-pesantren-terendam-air/
Menurut dia, hingga malam ini luapan air sungai yang merendam Ponpes Raudlah Najiyah belum mengalami penyusutan yang signifikan. Dari sebelumnya, air diperkirakan hanya menyusut sekitar 5 centimeter.
“Sampai sekarang kondisi air masih lumayan tinggi. Para santri masih waspada. Khawatir air naik lagi,” katanya kepada koranmadura.com, Selasa malam, 14 Februari 2017.
Sungai Lembung meluap sejak tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat luapan sungai ini, air masuk ke Ponpes Raudlah Najiyah yang lokasinya tak jauh dari bantaran sungai.
Sebelum terjadi luapan air sungai, wilayah Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, dan sekitarnya sempat diguyur hujan deras dalam kurun waktu cukup lama, yakni mulai pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. (FATHOL ALIF/RAH)
