PAMEKASAN, koranmadura.com – Ujian Nasional tingkat SMA di Pamekasan, tahun ini direncanakan menggunanan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun, karena baru pertama kali akan diterapkan, siswa mulai dipersiapkan mengoperasikan sistem tersebut.
Siswa melakukan simulasi utamanya cara mengoperasikan sistem itu, agar siswa bisa lancar menjalankan UNBK saat pelaksaan ujian nanti, seperti yang dilaksanakan di SMA Wahid Hasyim, Jl Cokroatmojo, Pamekasan, Selasa, 21 Februari 2017.
Operator pelaksanan simulasi UNBK SMA Wahid Hasyim, Riyanto mengatakan dalam simulasi ini banyak kendala yang ditemukan, karena semuanya masih tahap belajar, mengingat UNBK untuk SMA di Pamekasan, baru pertama akan diterapkan tahun 2017.
“Termasuk saya ini juga masih tahap belajar, karena ini baru juga bagi saya. Dengan adanya kendala-kendala yang ditemukan saat simulasi, akan menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi, biar saat UNBK yang sebenarnya berjalan lancar,” kata Riyanto.
Lanjutnya, kendala yang paling banyak ditemui saat siswa hendak log in (masuk) ke sistem dan akan log out (keluar) dari sistem yang dijalankan. Akibatnya, hasil kerja siswa tidak bisa dikirim ke server pusat. Namun, itu sudah bisa diperbaiki setelah pihaknya konsultasi pada operator yang sudah berpengalaman di UNBK.
“Ternyata sebelum keluar dari sistem ada kolom yang harus dicentang terlebih dahulu baru, klik log out, biar keluar sempurna dari sistem dan hasilnya bisa dikirim ke pusat. Itu yang banyak tidak diketehui siswa,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)
