BANGKALAN – Ketua Komisi VIII DPR RI Gondo Radityo Gambiro, saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, tepat ke kantor Kementerian Agama Bangkalan, Kamis (16/5), menyatakan madrasah diniyah se-Madura, baik di kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, akan mendapatkan bantuan dana percepatan.
Menurut Gondo, dana percepatan yang telah disiapkan sebesar Rp 68 miliar untuk madrasah se-Madura. Dengan dana tersebut diharapkan madrasah penerima bantuan bisa bergerak maju lebih cepat.
”Madura yang terdiri dari empat kabupaten masih tergolong kabupaten tertinggal. Kami dari anggota komisi VIII memperjuangkannya. Khususnya untuk Madrasah Diniyah di Madura agar dilakukan percepatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan percepatan yang dimaksud adalah pencairan anggaran lebih awal yang diberikan kepada Madrasah Diniyah melalui pos, bukan melalui APBN. Sebab selama ini anggaran yang ada di Madrasah sangat minim. Padahal jumlah madrasah di Madura sangat banyak dan karakter masyakat Madura luar biasa agamis.
”Jadi, mumpung ada kesempatan, kami memanfaatkan anggaran yang kami perjuangkan kepada pemerintah menjadi diprioritaskan untuk Madura,” ungkapnya.
Menurutnya, anggaran sebasar Rp 68 miliar tersebut nantinya akan diberikan kepada 4 kabupaten yang ada di Madura, masing-masing kabupaten tentu mendapat bagian yang bervariatif, sesuai jumlah madrasah yang ada di masing-masing kabupaten.
”Dana tersebut bukan dari ABPN, melainkan dari pos 999 yang tidak melalui proses APBN. Dana yang dimaksud merupakan dana dari pemerintah dan prosesnya lebih cepat dari APBN,” ucapnya.
Sementara itu, data jumlah lembaga Madrasah di Madura meliputi MIN/MiS, MTsN/MTsS, MAN dan MAS sebanyak 4,187 lembaga. Dengan rincian untuk kabupaten Bangkalan 444 lembaga, Sampang 1,123 lembaga, Pamekasan 1,146 lembaga. Terakhir, Kabupaten Sumenep memiliki jumlah madrasah sebanyak 1,474 lembaga. (ori/rah)