SAMPANG – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Kamis (16/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebuah mobil Kijang dengan nopol L 1690 OQ nyemplung ke areal persawahan warga. Mobil dengan warna biru tua yang terjatuh ke areal sawah itu tidak terbalik. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Kejadiannya berawal saat mobil yang berpenumpang tujuh orang itu melaju dari arah barat (Surabaya) menuju ke arah timur (Sampang) dengan kecepatan sekitar 40 kilometer perjam. Tiba-tiba saja, mobil tersebut berputar-putar dan langsung masuk sawah warga sebelah kanan jalan raya.
Menurut salah satu penumpang, Hafid (26), warga Kecamatan Omben Sampang, mobil yang ditumpanginya itu hendak pulang ke rumahnya, Desa Omben. Itu sepulang dari menghadiri sebuah acara di Kota Surabaya bersama keluarga besarnya. Namun, sesampainya di TKP, mobil yang ditumpanginya tiba-tiba berputar sejauh 100 meter. Sampai akhirnya terpental ke sawah warga. “Ngak tau kenapa Mas, tadi pas ngerem tiba-tiba kondisinya seperti itu dan langsung muter-muter,” terangnya kepada Koran Madura saat ditemui di TKP.
Namun, beruntung arus lalu lintas sedang kondisi tidak padat saat kejadian. Hanya ada salah satu mobil dari arah timur dan langsung berhenti ketika melihat ada mobil yang sedang oleng. “Meski ada mobil dari arah yang berlawanan tidak membahayakan kami. Sebab, mobil tersebut masih sempat ngerem dan langsung berhenti di kejauhan,” imbuhnya.
Sementara menurut sang sopir, Abdul Basid (30), mengaku kejadian tersebut diduga karena kampas kopling rem mengalami masalah. Itu terasa saat dia menginjak rem sesaat sebelum kejadian. Sayangnya, remnya tersendat sehingga mobil yang dikemudikannya tidak bisa dikendalikan. “Mungkin kampas remnya yang bermasalah Mas. Syukur tidak ada yang terluka dalam kecelakaan ini. Semua penumpang hanya shok saja,” ungkapnya.
Hasil pantauan lapangan, kejadian tersebut sempat menyita pengguna jalan lain yang kebetulan melintas sesaat setelah kejadian. Proses evakuasi mobil memakan waktu kurang lebih satu jam menggunakan sebuah truck untuk mendereknya.
Sucipto, salah satu anggota Polsek Jrengik saat melakukan pengawalan menuturkan, keadaan mobil naas tersebut tidak mengalami kerusakan parah. Sehingga dipastikan masih tetap bisa digunakan untuk melanjutkan perjalanan pulang. “Mungkin remnya tidak imbang terus ban belakang muter dan tercebur ke sini Mas, ya kita bantu untuk dikerek,” tandasnya. (ryn/lum/rah)