SUMENEP, koranmadura.com- Mahalnya harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Sumenep tak hanya dikeluhkan oleh konsumen. Penjual pun mengeluh karena sulit menjual cabai dagangannya.
Harga cabai di beberapa pasar tradisional saat ini masih berada di kisaran angka Rp 150 sampai 160 ribu per kilogram. Salah satunya di pasar Bangkal, Sumenep
Semakin melambungnya harga cabai dari hari ke hari membuat pedagang cabai di pasar ini kesulitan menjual dagangannya.
Fauzi, pedagang cabai di pasar tersebut mengaku saat harga cabai masih normal, dalam sehari dia bisa menghabiskan dagangannya antara 3 sampai 4 kilogram per hari. Namun saat ini, dua kilogam tak habis dijual dalam kurun waktu tiga hari.
Tak hanya itu, Fauzi juga mengalami kesulitan ketika menghadapi pembeli yang ingin membeli cabai eceran. Sebab sebagian pembeli masih lebih memilih membeli eceran.
“Kalau ada yang mau membeli eceran sulit menakarnya. Karena ada yang hanya membeli dua ribu, tiga ribu. Tak mau dikasih gimana, mau diberi juga gimana,” katanya. “Karena kalau dihitung-hitung, saat ini harga cabai per biji 200 rupiah,” tambahnya. (FATHOL ALIF/BETH)