SAMPANG, koranmadura.com – Dari ratusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, hanya sebanyak 39 sekolah yang sanggup melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada Mei Mendatang.
Kasi Kurikulum Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Amir Sholeh mengatakan banyaknya lembaga pendidikan dan sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK dikarenakan faktor fasilitas komputer di sejumlah lembaga sekolah tidak mumpuni. Akibatnya, tahun ini diperkirakan hanya sebanyak 20 persen atau sebanyak 29 lembaga sekolah yang sanggup melaksanakan UNBK.
“Untuk melaksanakan UNBK itu minimal harus ada perencanaan satu tahun sebelumnya. Mungkin tahun depan sekolah-sekolah itu bisa merencanakan,” ucapnya, Kamis, 9 Maret 2017.
Lebih jauh Amir menjelaskan, dari 39 lembaga sekolah yang melaksanakan UNBK itu dirinci menjadi 29 sekolah melaksanakan UNBK mandiri dan 10 lainnya meminjam fasilitas di SMA atau SMK yang sudah disiapkan. Sementara sisanya sebanyak 192 sekolah akan melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
“Total lembaganya itu ada 231 sekolah dari SMP/MTs. Tapi hanya 39 saja yang bisa melaksanakan UNBK,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya akan terus mengupayakan keikutsertaan sejumlah sekolah itu dalam UNBK setiap tahun. Sekolah juga bisa memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). (MUHLIS/RAH)
