SAMPANG, koranmadura.com – Hudaili (44), warga Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya diduga karena terserang penyakit leptospirosis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Firman Pria Abadi, mengatakan, warga Kecamatan Kedungdung yang meninggal dunia statusnya masih belum diketahui karena diagnosa dari laboratorium belum keluar.
“Selama di rawat di RSUD Sampang, kami belum menemukan analisa yang mengarah ke sana (leptospirosis). Sehingga karena kami merasa kesulitan, kami rujuk ke Surabaya, dan di sana mendapat informasi bahwa nyawanya tak tertolong,” katanya, Kamis, 9 Maret 2017.
Namun gejala-gejala yang dialami warga itu hampir mirip dengan penyakit leptospirosis pada umumnya seperti kaku, demam, badan terasa pegal-pegal dan mata memerah. “Tapi kami masih belum mendapat feedback dari RSUD Surabaya dari hasil dan diagnosanya,” terangnya.
Kata Firman, jika warga yang meninggal positif terserang penyakit leptospirosis, kasus leptospirosis mengalami penambahan menjadi 28 kasus dari 27 kasus pada akhir Februari lalu. “Sampai hari ini totalnya 28 kasus yang masuk kategori reaktif,” tandasnya. (MUHLIS/MK)
