SUMENEP, koranmadura.com – Videotron di sebelah barat laut Taman Bunga, Kota Sumenep, Sumenep, Jawa Timur, yang baru dioperasikan pada akhir Februari 2017, sejak beberapa hari terakhir sudah tidak berfungsi atau mati.
“Kalau tidak salah sudah tiga hari terakhir videotron mati. Tidak tahu apa penyebabnya, yang jelas sudah tidak berfungsi sebagaimana hari-hari sebelumnya,” kata salah satu pengendara yang sering melintas di Jalan Trunojoyo, Ahmadi, Kamis, 23 Maret 2017.
Videotron itu dipakai promosi wisata. Tayangan setiap harinya adalah video destinasi wisata, seperti Giliyang, kerajinan keris, dan kebudayaan yang lain. “Memang bagus jika itu difungsikan untuk memperkenalkan wisata, tapi kalau seperti ini sama halnya buang-buang anggaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Sumenep, Abd Madjid, mengatakan, pemasangan videotron telah mempunyai izin dari pemerintah daerah. Itu bagian dari promosi wisata menyambut Visit 2018.
Pemasangan itu berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 21 tahun 2017 tentang Tata Cara Pemasangan Media Luar Ruangan. Menurutnya, pemasangan videotron sebagai salah satu cara memperkenalkan visi-misi pemerintah daerah dan destinasi wisata yang ada di Sumenep.
“Awalnya memang tidak diperbolehkan, tapi pasca diberlakukannya Perbup Nomor 21 tahun 2017 maka pemasangan papan reklame elektronik dibolehkan,” katanya. (JUNAIDI/MK).
