SAMPANG, koranmadura.com – Innalillahi wainnailairojiun. Duka menyelimuti wartawan Sampang, sebab pada Rabu, 22 Maret 2017 malam, sekitar pukul 23.45 wib, Agus Suracman, wartawan Metro TV Biro Sampang meninggal dunia.
Kabar itu mencuat di berbagai grup WA dan sejumlah wartawan Sampang. Sehingga banyak yang merasa kaget dan tidak percaya karena meski dalam kondisi sakit, Agus yang dikenal seorang pekerja yang ulet terlihat tegar dan tidak pernah menampakkan rasa sakitnya kepada teman seprofesinya.
“Innalillah telah berpulang ke rahmatulloh saudara kita Agus (Metro TV) pada pukul 23.45 WIB, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” tulis Bayu, wartawan Suara Sampang melalui pesan singkat di grup WhatsApp Humas Polres Sampang, Kamis 22 Maret 2017 dini hari.
Ia menuturkan, Agus sakit dan sempat dirawat di RSUD Sampang sejak Minggu, 19 Maret 2017.
Selain itu, Agus merupakan salah satu wartawan di organisasi PWI.
“Rencananya Kamis pagi ini, sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah akan disemayamkan di Kampung Madegan, Kelurahan Polagan, kecamatan Sampang, di rumah ibunya,” tandasnya.
Dalam prosesi kifayah itu hingga disemayamkan, turut hadir Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, Moh. Hasan Jailani atau Mamak, pejabat Pemkab serta sejumlah wartawan Sampang.
Menanggapi hal itu, Ketua Aliansi Jurnalis Sampang (AJS), Kamaludin, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya wartawan Metro TV. Dirinya juga sedikit menceritakan ketangguhan Mas Agus saat menggeluti profesinya sebagai wartawan. Sebab dalam mencari berita, beliau berani memasuki ke wilayah konflik di dua kubu untuk mencari keseimbangan (balance) sumber berita.
“Tapi beliau juga fleksibel dan pengayom bagi wartawan senior. Bahkan dia mempunyai cita-cita untuk menjadikan wartawan mandiri. Bukan untuk profesi wartawan dijadikan sebagai sumber penghasilan utama,” katanya. MUHLIS/MK
