PAMEKASAN, koranmadura.com – Tumpukan sampah dan saluran air yang tidak berfungsi membuat kondisi Pasar 17 Agustus bau dan kotor, sehingga kebersihan pasar di Jl. Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih itu dinilai buruk.
Bau menyengat itu berada di los ikan, lantaran genangan air comberan bercampur dengan bau amis air ikan. Membuat Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, harus menutup hidung dengan masker.
https://www.koranmadura.com/2017/03/23/bupati-sidak-kebersihan-dua-pasar/
Bupati Syafii mengatakan kebersihan di Pasar 17 Agustus masih kurang sekali, sehingga butuh peningkatan. Selain itu, juga perlu ada perbaikan saluran, agar aliran pembuangan air ikan lancar dan tidak menimbulkan bau.
Dia menjelaskan, dengan kondisi kebersihan seperti itu, pedagang merasa tidak nyaman dalam menggelar dagangannya. Pembeli pun tidak nyaman saat berbelanja. Pembeli akan buru-buru belanja karena tidak kuat dengan bau yang menyengat.
“Kalau di Pasar 17 memang kondisinya sangat berat, tapi kami sudah minta pada petugas pasar untuk memperhatikan kebersihannya. Minggu depan kami akan lihat kembali, mau cek perkembangan kebersihannya,” kata Bupati Syafii.
Lanjutnya, tempat pengelolaan sampah (TPS) di pasar tersebut tidak jalan, akibatnya sampah tidak bisa dikelola. Kemudian belum ada tempat sampah yang memadai, sehingga banyak sampah tidak terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
“Kami lihat sampah dibuang begitu saja. Karena sudah menumpuk dan busuk, akhirnya mengeluarkan bau. Jadi, banyak campur antara comberan dan sampah,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)
