SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Wahyu Siswoyo mengatakan pihaknya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), mengaku telah mengusulkan rute penerbangan perintis ke wilayah kepulauan.
Wilayah kepulauan yang memungkinkan ada aktivitas penerbangan saat ini, menurut Wahyu, ialah Pulau Pagerungan Besar. “Tahun 2018 kita sudah usulkan di Pagerungan ada (rute penerbangan perintis). Sudah saya usulkan di tahap pertama,” katanya, Kamis, 30 Maret 2017.
Hanya saja, sambungnya, rute penerbangan perintis ke Pulau Pagerungan Besar sangat tergantung kepada PT Kangean Energy Indonesia (KEI). Sebab bandara yang bisa dioperasionalkan untuk penerbangan perintis di pulau tersebut milik PT KEI.
Dia katakan jika rencana penambahan rute tersebut ingin terealisasi tahun depan, Pemkab Sumenep harus mengajukan surat kepada KEI. “Itu yang menjadi PR Pemda sekarang. Harus minjam pakai dulu. Di Masalembu, kasusnya juga sama. Pemda tinggal meminta (bandara di sana) untuk dioperasionalkan,” tambahnya.
Diharapkan dengan adanya penambahan rute penerbangan perintis ke wilayah kepulauan, nantinya dapat memecah salah satu persoalan transportasi warga kepulauan yang selama ini bergantung kepada transportasi laut.
Untuk diketahui, salah satu rute penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo selama ini ialah Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Hanya saja, sejak dioperasikan dua tahun lalu, hingga sekarang animo masyarakat masih tetap jauh panggang dari api. (FATHOL ALIF/RAH)
