SUMENEP, koranmadura.com – Jurnalis Koran Madura, Didik Fatlurrahman berbagi ilmu jurnalistik kepada sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berserta sejumlah siswa di aula kampus STAIM Al-Usymuni Tarate Sumenep, Jumat, 31 Maret 2017.
Dalam kesempatan itu, Didik menyampaikan bahwa ilmu jurnalistik tidak hanya sebatas ilmu yang mempelajari berita oleh wartawan media massa, tetapi oleh semua kalangan, terlebih mahasiswa dan siswa.
“Jurnalistik itu harus diketahui oleh semua kalangan. Terutama mahasiswa maupun siswa. Sebab dalam ilmu jurnalistik tidak hanya diajari menulis berita, tetapi juga diajari karya tulis ilmiah lainnya,” kata Didik dalam acara yang bertajuk “Abadi dengan Karya” itu.
Didik menambahkan, bahwa seorang ‘kuli tinta’ harus mengetahui banyak hal tentang jurnalistik. Terlebih ia harus menguasai dan memperhatikan kaidah kebahasan. Sebab bagi penulis dan jurnalis, bahasa merupakan senjata ampuh yang mampu mempengaruhi pola pikir pembaca maupun pendengar.
“Itulah sebabnya mengapa penulis dan jurnalis harus dibekali dengan ilmu kebahasaan yang memadai. Baginya, pilihan kata dan rangkaian kalimat diharapkan mampu membangkitkan daya motivasi dan imajinasi bagi pembaca,” tambahnya.
Selain pelatihan jurnalistik juga diselenggarakan launching PMII STAIM sebagai komisariat persiapan di bawah naungan PMII Cabang Sumenep. (MK)
