SUMENEP, koranmdura.com – Pemerintah tampaknya belum kapok memasang target tinggi terhadap produksi garam di Sumenep. Meski tahun lalu gagal memenuhi target, tahun 2017 target produksi garam justru lebih tinggi dari tahun 2016.
Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, dalam hal ini Dinas Perikanan (tahun lalu Dinas Kelautan dan Perikanan), menarget produksi garam sampai 260 ribu ton. Namun hanya terealisasi sekitar 17 ribu ton.
Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arief Rusdi, mengatakan, target produksi garam tahun 2017 lebih tinggi dari tahun sebelumnya sekitar 100 ton. Target produksi garam tahun ini ialah 368 ribu ton.
Adanya penambahan target produksi, lanjut mantan Kepala Dinas Peternakan Sumenep, itu karena cuaca tahun ini diprediksi lebih baik dari tahun lalu. “Saya berharap, target ini didukung cuaca yang lebih baik. Sehingga bisa tercapai,” ujarnya, Jumat, 7 April 2017.
Menurut dia, pemenuhan target produksi garam sangat tergantung kepada cuaca. Seperti tahun 2016, target 260 ribu ton tak bisa tercapai karena tidak didukung oleh cuaca. Sebab tahun lalu terjadi kemarau basah yang menyebabkan banyak petani gagal panen.
Jika target tersebut bisa tercapai, kemungkinan akan memperkecil terjadinya importasi garam. “Impor garam terjadi, kan karena stok garam kita tidak mampu memenuhi kebutuhan. Kalau target tercapai, insya Allah impor tidak akan terjadi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/BETH)
