SUMENEP, koranmadura.com – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar tahun ini ditarget bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 6,3 miliar.
“Tahun ini PAD kita yang harus disetor kepada pemerintah sebesar Rp 6,3 miliar,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujadmiko, Rabu, 19 April 2017.
Menurut Novi, penentuan besaran PAD mengacu kepada besaran PAD tahun sebelumnya. Tahun 2016 BPRS Bhakti Sumekar telah menyumbang PAD sebesar Rp 6 miliar. “Memang kita upayakan setiap tahun PAD kita terus meningkat, karena uang yang kita putar terus bertambah. Setiap tahun target PAD terus kita penuhi,” jelasnya.
Dikatakan, PAD yang disetorkan kepada pemerinrah merupakan laba dari pengelolaan keuangan. Sementara sumber pengelolaan keuangan di BPRS didapat salah satunya dari modal yang diberikan oleh pemerintah daerah berbentuk saham.
Selain itu juga dana dari masyarakat yang dikelola oleh BPRS Bhakti Sumekar, serta keuangan yang berasal dari perbankan di luar BPRS Bhakti Sumekar yang jumlahnya secara keseluruhan mencapai miliaran rupiah.
“Kami tetap optimis bisa capai target itu, karena berdasarkan sejarah, sejak berdirinya BPRS tidak pernah absen setor PAD. Bahkan terkadang melampaui target PAD,” jelasnya. (JUNAIDI/MK)