BANGKALAN, koranmadura.com – Manager Klub Madura United Haruna Soemitro angkat bicara soal kritikan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tentang Madura United masuk dalam daftar 11 klub di Liga 1 karena memainkan pemain asingnya padahal belum memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS).
Menurut Haruna, pihaknya berani memainkan Peter Odemwingie karena ada izin dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Kompetisi Liga 1. Kata dia, pemain asing seperti Odemwingie tetap bisa dimainkan, setelah klub menyetorkan bukti bahwa KITAS telah diurus dan dalam proses penyelesaian. PSSI juga memberi kelonggaran, pengurusan visa pemain asing bisa dilakukan hingga 15 Mei mendatang.
“KITAS baru diurus setelah pemain datang ke Indonesia, jadi butuh waktu,” kata dia, Rabu, 19 April 2017.
Menurut Haruna, penerbitan KITAS tidak bisa instan. Ada tiga sampai empat tahapan yang harus dilalui yaitu mengajukan berkas ke PSSI, lalu ke BOPI, kemudian ke Departemen Tenaga Kerja, dan terakhir ke Imigrasi. Dari empat tahapan itu, Haruna menyebut pengurus KITAS Odemwingie yang pernah bermain di klub Liga Inggris Stoke City dan pemain asing lain di Madura United telah mencapai 75 persen. “Saya perkirakan KITAS sudah rampung pekan depan,” ujar dia.
Selain Odemwingie, pemain asing di Madura United antara lain Dane Milovanovic (australia), Fabiano Beltrame (Brasil) dan Redouane Zizu (Maroko). (ALMUSTAFA/RAH)