SUMENEP, koranmadura.com– Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur di tahun 2017 menjadi Kecamatan terbanyak jumlah penerima bantuan beras untuk warga sejahtera (Rastra).
Berdasarkan data dari Sekretariat Kabupaten Sumenep, jumlah rumah tangga sasaran manfaat (RTSM) sebanyak 8.555 kepala keluarga (KK) dengan pagu rastra 128.325 kilogram per bulan. “Dibandingkan kecamatan lain, jumlah penerima rastra tahun ini terbesar di Kecamatan Pragaan,” kata Asisten Bagian Perekonomian, Setkab Sumenep, Hery Koentjoro, Jum’at, 21 April 2017.
Jumlah desa di Kecamatan Pragaan sebanyak 14 desa, diantaranya Desa Aeng Panas, Desa Jaddung, Desa Kaduara Timur, Desa Karduluk, Desa Larangan Perreng, Desa Pakamban Daya, Desa Pakamban Lao’, Desa Pragaan Daya, Desa Pragaan Lao’, Desa Prenduan, Desa Rombasan, Desa Sendang, Desa Sentol Daya dan Desa Sentol Lao’.
Sementara jumlah desa di Sumenep secara keseluruhan berjumlah 330 desa yang tersebar di 27 Kecamatan, baik ada di daratan maupum di kepulauan.
Untuk diketahui, pagu rastra di Sumenep tahun ini secara umum mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun 2016. Tahun lalu jumlah RTSM Rastra di Sumenep berjumlah 116.378 KK, sementara untuk tahun ini berjumlah 128.016 KK dengan pagu sebanyak 1.920 ton, 24 kilo per bulan atau 23.042 ton, 880 kilo dalam setahun.
Dikatakan, penentuan RTSM disesuaikan dengan jumlah warga miskin. Untuk Kecamatan Kota sebanyak 1.877 KK, Kecamatan Batuan berjumlah 704 KK, Kecamatan Kalianget sebanyak 2.151 KK, Kecamatan Manding 2.832 KK, Kecamatan Talango 4.828 KK, Kecamatan Bluto 6.158 KK, Kecamatan Saronggi 5.892 KK, Kecamatan Lenteng 6.785 KK, Kecamatan Gili Genting 3.326 KK, Kecamatan Guluk-guluk 7.202 KK, Kecamatan Ganding 5.075 KK, dan Kecamatan Ambunten 4.470 KK.
Sementara Kecamatan Pasongsongan sebanyak 5.494 KK, Kecamatan Rubaru 5.472 KK Dasuk 4.159 KK, Batang-Batang sebanyak 7.393 KK, Kecamatan Batuputih 5.739 KK, Kecamatan Gapura 3.525 KK, Kecamatan Dungkek 3.234 KK, Gayam sebesar 6.543 KK, Nonggunong sebanyak 2.652 KK, Kecamatan Ra’as 5.175 KK, Masalembu 1.299 KK, Arjasa 8.055 KK, Kangayan 3.364 KK dan Kecamatan Sapeken sebanyak 6.057 KK. “Terendah jumlah penerimanya adalah Kecamatan Batuan, yaitu 704 KK dengan pagu beras per bulan sebanyak 10.560 kilogram,” urainya.
Dikatakan, data penerima itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kelompok Kerja Kementrian Sosial. Saat ini sedang dilakukan validasi ditingkat desa. Apabila validasi data telah selesai, penebusan beras bersubsidi bisa dilakukan.
Saat ini stok beras rastra di gudang bulog sudah ada sesuai kuota setiap bulan. “Pasca dilakukan launching kami minta bulog sediakan stok beras. Jadi jika kepala desa ingin melakukan penebusan sudah bisa meskipun sejak Januari 2017,” jelasnya. (JUNAIDI/BETH).