PAMEKASAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan memprediksi penyakit yang rawan diderita jamaah haji di tanah suci adalah penyakit miningitis atau radang selaput otak karena faktor cuaca. Karenanya, instansi itu mulai mengantisipasinya dengan melakukan pemeriksaan dan pemberian obat-obatan terhadap jamaah haji yang sudah dipastikan berangkat tahun ini.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Pamekasan, Ali Maksum mengatakan pemeriksaan terhadap kesehatan jamaah haji dilakukan di seluruh Puskesmas di Pamekasan. Dinkes juga menyediakan pemeriksaan laboratorium apabila dibutuhkan.
Pemeriksaan kesehatan itu mulai dilakukan sejak enam bulan sebelum pemberangkatan dan satu minggu pasca pemulangan. Karena dihawatirkan ada jamaah yang terjangkit penyakit miningitis ataupun miningitus.
Penyebaran penyakit miningitis tersebut, kata Ali Maksum, biasanya terjadi saat jamaah haji Indonesia berkumpul dengan jamaah haji asal Afrika Selatan yang diduga menjadi sumber penyebaran penyakit tersebut.
“Sehingga, jika tidak secepatnya dilakukan pencegahan, dihawatirkan setelah tiba di tanah air, akan menyebar ke keluarga mereka di Madura,” kata Ali Maksum, Selasa (2/7).
Hingga saat ini, kata dia, belum ditemukan jamaah haji yang menderita penyakit yang membahayakan. Hanya saja, Dinkes perlu melakukan antisipasi melalui pemberian vaksin dan pembekalan obat-obatan yang cukup.
Meningitis atau penyakit radang selaput otak merupakan penyakit yang berbahaya jika tidak cepat diobati. Sebab penyakit yang menyerang bagian otak ini bisa menyebabkan cacat hinga kematian.
Penyakit ini juga dapat menular dengan mudah melalui udara, ingus, dan air liur. Termasuk semua benda yang berhubungan dengan si penderita radang selaput otak (meningitis) ini juga bisa menjadi bahan penularan.
”Umumnya jamaah haji dari Afrika Selatan, atau jamaah haji yang berkulit hitam yang sering menderita penyakit miningitis,” kata Ali Maksum.
Penyakit itu, kata Ali Maksum, disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus yang menyerang bagian otak. Dan jika tidak cepat diobati penyakit ini akan berujung pada kematian atapun cacat pada si penderita.
Gejala yang umum ketika menderita radang selaput otak (meningitis) adalah akan menderita demam tinggi yang bahkan mencapai 39-40 derajat celsius, pusing berat, rewel jika diderita oleh anak kecil dan balita, lemas, kedinginan, leher mengalami kekakuan, dan kadang mereka akan merasa silau dan sakit mata jika memandang sinar.
Ada pula yang muntah-muntah dan tak mau makan. Pada penyakit radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri, gejalanya kadang bertambah dengan adanya ruam di kulit. Warna ruam kadang merah, atau coklat tua di sekitar leher dan dada. (awa/muj/rah)