SUMENEP – Pendistribusian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sudah dilakukan sejak 30 Juni. Namun, hingga kini, penyaluran bantuan tersebut masih baru disalurkan di lingkungan Kota Sumenep. PT Pos menargetkan penyaluran bantuan dari pemerintah pusat melalui pos ini sudah harus tuntas pada 15 Juli.
Kepala Kantor PT Pos Sumenep Suhartono Anton Sujarwo mengatakan, bahwa untuk penyaluran BLSM pihanya memang sengaja pada tahap pertama dimulai dari Kecamatan Kota Sumenep. Sedangkan untuk tahapa kedua (kemarin, red.) giliran Kecamatan Batuan dan Kalianget.
Sedangkan untuk pendistribusian bagi kecamatan-kecamatan di luar Kota Sumenep, PT Pos Sumenep masih melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun aparatur desa. “Artinya, kami masih membuat jadwal kapan untuk kecamatan-kecamatan lain itu bisa didistribusikan,” katanya, Selasa (2/7).
Pihaknya menargetkan distirbusi BLSM kepada masyarakat sudah harus selesai pada pertengan bulan ini, meskipun pihaknya untuk daerah kepulauan yang rata-rata belum memiliki kantor pos sedikit ada kesulitan. “Tetapi insya Allah kami targetkan 15 Juli sudah selesai, dan kami upayakan secepatnya agar bisa selesai tepat waktu, meskipun nantinya di lapangan ada kendala karena saya tidak tahu persis seperti apa,” ungkapnya kepada wartawan.
Secara teknis Anton mengatakan bahwa distribusi BLSM sudah sesuai dengan aturan main. “Artinya, pendistrbusian BLSM diterima langsung oleh keluarga yang mendapatkan kartu RTS. Semua itu kami lakukan agar agar batuan yang diperuntukkan bagi keluaraga miskin itu benar-benar tepat sasaran,” katanya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Koran Madura dari PT Pos Sumenep bahwa keluarga miskin yang tercatat sebagai penerima BLSM adaalah mencapai 116. 378. Dan menurut aturan, bantuan tersebut memang harus diterima langsung oleh kepala keluarga. “Jika ada yang berhalangan, maka penerima manfaat harus diwakili oleh pendamping keluraga, bsia kepala keluarga, istri ataupun anaknya, tetapi dengan cacatan harus membawa surat kuasa dari si penerima,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Koesman Hadi menanggapi banyak kritikan bahwa BLSM rawan diselewengkan, dirinya jamin akan berjalan lancar, karena pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan pengawasan langsung terhadap distribusi BLSM yang diberikan kepada keluarga miskin. Semua itu Pemkab lakukan agar bantuan tersebut tidak diselwengkan dan tepat sasaran.
“Sekarang wakil Bupati, Soengkono Sidik sedang turun lapangan, memantau secara langsung pembagian BLSM di Batuan dan Kalianget ,” katanya, Selasa (2/7) saat dikonfirmasi Koran Madura. (sym/mk)