SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Brigader Jenderal (Brigjend) Polisi Bambang Budi Santoso menyebut sebanyak 58 jaringan narkoba ada di Jawa Timur, termasuk di Madura.
Hal tersebut disampaikan Bambang saat akan menjadi pembicara di salah satu perguruan tinggi di Sumenep, Madura, Jawa Timur, usai melakukan monitoring dan evaluasi di BNNK Sumenep.
“Pada tahun 2018 ini kami sudah melakukan maping. Ada sebanyak 58 jaringan narkoba di Jawa Timur. Termasuk yang ada di Madura ini,” kata Bambang, Kamis, 5 April 2018.
Dia mengungkapkan, sejak Januari lalu pihaknya telah mengamankan hampir 40 kilo gram narkoba. “Terakhir kami mengamankan di Banyuangi 21 kilo gram. Itu melalui udara. Kami gagalkan,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak ikut terlibat memerangi narkoba. Persolan narkoba tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat. Sehingga betul-betul dapat dicegah sebelum merusak masyarakat, khususnya generasi muda.
Apalagi, sambungnya, saat ini Indonesia dijadikan sebagai “laboratorium” peredaran narkoba dunia. “Indonesia sudah dijadikan laboratorium penjualan narkoba dunia dari segala jenis narkotika,” ujarnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)