KUALA LUMPUR, koranmadura.com – Politikus muda Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, yang pernah menolak beasiswa Universitas Oxford di Inggris, resmi dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.
Seperti dilansir media Malaysia, The Star, Senin, 2 Juli 2018, Syed Saddiq menjadi salah satu dari 13 menteri jajaran kabinet Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad yang dilantik di hadapan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V di Istana Negara, Senin, 2 Juli 2018 pagi waktu setempat.
Politikus muda yang berusia 25 tahun ini, mencetak sejarah sebagai menteri termuda dalam sejarah Malaysia. Dia dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga ke-18 di Malaysia. Syed Saddiq selama ini memimpin sayap pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang dikomandoi Mahathir.
The Star menyebut, penunjukan Syed Saddiq menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia di bawah pemerintahan Pakatan Harapan ini mencetak sejarah, karena dia menjadi menteri termuda dalam sejarah Malaysia. Syed Saddiq baru akan menginjak usia 26 tahun pada 6 Desember nanti.
Pendahulu Syed Saddiq, Khairy Jamaluddin, juga sempat mencetak sejarah sebagai menteri termuda saat ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah pemerintahan mantan PM Najib Razak, tahun 2013 lalu. Saat itu, usia Khairy baru menginjak 37 tahun.
Syed Saddiq merupakan sarjana hukum dari Universitas Islam Internasional Malaysia. Beberapa waktu lalu, dia menjadi pemberitaan karena menolak tawaran beasiswa dari Universitas Oxford untuk pendidikan S2 jurusan Kebijakan Publik. Saat menolak beasiswa itu pada Oktober 2017, Syed Saddiq mengaku ingin tetap aktif di dunia politik dan melanjutkan karier politik di PPBM. Dia juga disebut ingin aktif melawan korupsi di Malaysia.
Anak bungsu dari empat bersaudara yang berperawakan tinggi dan dikenal cerdas ini, banyak berkecimpung di komunitas debat sebelum terjun ke dunia politik. Dia memenangkan penghargaan Asia’s Best Speaker dalam Asian British Parliamentary (ABP) Debating Championship sebanyak 3 kali.
Nama Syed Saddiq semakin mencuat di publik Malaysia saat memenangkan kursi parlemen untuk wilayah Muar dalam pemilu 9 Mei. Dia berhasil mengalahkan Razali Ibrahim, yang sudah tiga kali menjadi anggota parlemen dari Barisan Nasional yang berkuasa sejak lama di Malaysia. (DETIK.com/ROS/VEM)
