JAKARTA – Spekulasi politik kian melebar pasca pertemuan politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, Puan Maharani dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Salah satu yang mencuat adalah bakal merapatnya PDI Perjuangan kedalam pemerintahan dengan imbalan jabatan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) diberikan ke kader PDI Perjuangan. Bahkan nama Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani disebut-sebut mengisi pos yang ditinggalkan Andi Malaranggeng itu. Namun PDI Perjuangan dengan tegas takkan masuk barisan koalisi. “100 persen gak mungkin Puan menjadi Menpora,” kata Ketua DPP PDIP, Trimedya Panjaitan di Jakarta, Minggu (30/12).
Disamping itu, kata anggota Komisi III DPR RI itu, bila Puan menjadi Menpora, maka PDI Perjuangan akan rugi. “Kalau sekarang rugi besar dan hitungannya 1 tahun lagi,” kata Trimedya.
Selain itu, sikap politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sejauh ini tidak berubah sama sekali. “Sikap Ibu Megawati belum ada yang berubah,” ungkap politisi asal Sumatera Utara itu.
Sebelumnya, Wasekjen DPP PD, Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, Puan Maharani pantas menjadi Menpora. “Pantas saja Puan jadi Menpora, tapi penentuan siapa yang dipilih merupakan hak prerogeratif Presiden SBY,” kata Nurhayati. Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan prinsip PDI Perjuangan masih tetap di luar pemerintahan pusat sampai 2014, sebagaimana amanat kongres.
Menurut Tjahjo, keputusan kongres menjadi acuan yang tinggi. Dengan begitu PDI Perjuangan konsisten dalam menjalankan amanat rakyat. Sehingga PDI Perjuangan tak tumpul dalam mengkritisi kebijakan. “Agar PDI Perjuangan bisa tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat dan tidak sesuai dgn sikap politik,” tambahnya. Yang pasti soal calon presiden (capres), kata mantan Ketua umum KNPI ini, PDI Perjuangan belum menggodog soal capres. Karena sedang konsentrasi pada pemenangan pemilu dulu. “Soal Pilpres 2014 belum ada keputusan PDI Perjuangan. Sekarang partai tahap memantapkan konsolidasi konsentrasi memenangkan Pileg 2014 dulu,” terangnya.
Namun demikian, lanjut Tjahjo, PDI Perjuangan juga akan mendukung kebijakan pemerintah yang sesuai dengan sikap politiknya. “PDI perjuangan akan dukung kebijakan pemerintah pusat sepanjang kegiatan tersebut pro rakyat dan sesuai dengan 4 pilar kebangsaan,” tegasnya.
Menyinggung soal tawaran menteri kepada Puan, Tjahjo secara tegas mengatakan belum ada kader PDI Perjuangan yang berminat masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). “Saya kira pernyataan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mbak Puan jelas tidak ingin masuk dalam kabinet reshuffle sekarang dan menolak apabila ditawari menteri,” imbuhnya
Sementara itu, Wasekjen PD, Ramadhan Pohan, mengakui belum ada dampak politik dari pertemuan Taufiq Kiemas dengan Presiden SBY. Karena Ketua Dewan Pembina PD SBY dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadi penentu ‘perkawinan’ PDI Perjuangan dan PD. “Kedekatan PD-PDI Perjuangan sejak dulu istimewa. Bukan hanya di level maestro dan petinggi, tapi juga level atas, menengah, hingga bawah,” ungkapnya.
Bukan cuma itu, kata Ramadhan, antara PD dan PDI Perjuangan tetap saling menghargai dan menghormati. “Secara ideologis, kami tak punya masalah. Tak ada gesekan. Kami sama-sama mengusung teman kerakyatan. Sama-sama nasionalis, sama-sama merah putih banget,” jelasnya Ramadhan melihat ada potensi koalisi PD-PDI Perjuangan di Pilpres 2014. Tentu saja semuanya akan jelas setelah Pemilu Legislatif dan parpol-parpol bersiap mengusung capres maupun cawapresnya. “Jadi soal potensi bisa saja koalisi PD-PDI Perjuangan terwujud, koalisi cantik itu namanya. Artinya hubungan non formal sudah ada, tinggal ditambah akad dan surat saja,” ucapnya
Pada akhirnya wacana koalisi PD-PDI Perjuangan di Pilpres 2014 ada di tangah dua orang yang disebut-sebut bakal menjadi king maker di Pilpres 2014 nanti, yakni SBY dan Megawati. “Soal capres, di PD ada mekanisme Majelis Tinggi, yang diketuai SBY, nah di PDI Perjuangan ada mekanisme Bu Mega yang menentukan. Jadi saling menghormati lah,” pungkasnya. (gam/cea/abe)